It points to the idea that many of the challenges in education poor performance, lack of engagement, underachievement aren’t due to intelligence, access, or even curriculum alone, but rather stem from a lack of motivation.
Masalah Pendidikan adalah Masalah motivasi Siswa,
Ketika kita mengatakan bahwa Masalah Pendidikan adalah Masalah motivasi Siswa, kita sedang menyentuh sesuatu yang lebih dalam daripada sekadar kurikulum atau nilai ujian—kita sedang berbicara tentang dorongan manusia untuk belajar.
Sebagian besar siswa sebenarnya mampu memahami materi yang kompleks, namun banyak yang tidak memiliki keinginan atau tujuan yang jelas untuk benar-benar terlibat dalam proses belajar. Ini bukan sekadar soal kemalasan; seringkali, hal ini muncul dari sistem pendidikan yang gagal mengaitkan pembelajaran dengan relevansi, makna, atau identitas pribadi.
Pendidikan tradisional terlalu mengandalkan motivasi eksternal seperti nilai dan hukuman, alih-alih menumbuhkan rasa ingin tahu, kemandirian, dan minat sejati terhadap materi. Ketika siswa tidak melihat manfaat dari apa yang mereka pelajari—atau tidak percaya diri bahwa mereka bisa berhasil—mereka akan cenderung menyerah.
Faktor psikologis seperti rasa aman, rasa memiliki, dan makna hidup sangat memengaruhi motivasi, dan pada akhirnya menentukan keberhasilan akademik.
Melihat pendidikan dari sudut pandang motivasi menantang kita untuk memikirkan ulang cara kita mengajar, apa yang kita anggap penting, dan bagaimana kita mengukur pembelajaran—bukan sekadar sebagai proses mentransfer informasi, tetapi sebagai pengalaman yang perlu menyentuh hati dan pikiran siswa secara pribadi.
Korelasi antara Motivasi dan kemampuan Belajar Mandiri
Belajar mandiri pada dasarnya menuntut siswa untuk mengambil inisiatif, mengatur waktu, menentukan tujuan belajar, dan mencari cara sendiri untuk memahami materi. Semua itu hanya bisa terjadi kalau ada motivasi internal yang kuat. Tanpa dorongan dari dalam diri sendiri, sulit bagi seseorang untuk tetap konsisten dan bertanggung jawab atas proses belajarnya.
Kenapa Motivasi Penting untuk Belajar Mandiri?
Motivasi Internal adalah Bahan Bakar, Orang yang termotivasi akan merasa penasaran, ingin tahu lebih dalam, dan rela menghadapi kesulitan demi memahami sesuatu. Dalam konteks belajar mandiri, ini sangat krusial karena tidak ada guru yang terus mengawasi atau memberi arahan.
Self-Regulated Learning Butuh Disiplin & Tujuan
Siswa harus bisa mengatur waktu, menetapkan target, dan mengevaluasi kemajuan sendiri. Semua itu lebih mungkin dilakukan jika ada sense of purpose—alasan pribadi kenapa belajar itu penting.
Belajar Mandiri Menumbuhkan Motivasi Baru
Uniknya, hubungan ini juga dua arah. Ketika seseorang mulai belajar mandiri dan merasakan hasilnya (misalnya: jadi lebih paham, lebih percaya diri), motivasi mereka akan bertambah.
Jadi, belajar mandiri bisa memperkuat motivasi, dan motivasi bisa mendorong belajar mandiri.
- Log in to post comments